Bug: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Bug adalah sebuah istilah dari bahasa Inggris yang memiliki arti serangga. Namun bukan serangga kita Anda temui sehari-hari di kehidupan nyata. Melainkan sebuah permasalahan yang muncul ketika Anda menggunakan aplikasi atau website.
Permasalahan bug menjadi sesuatu yang menjengkelkan. Penjelasan seputar bug akan kami jelaskan secara lebih lengkap di bawah ini.
Pengertian Bug
Dalam kaitannya dengan pengembangan perangkat lunak, ini merupakan eror yang mengakibatkan aplikasi atau software tidak bisa berjalan secara normal. Bug adalah penyebab masalah yang mengakibatkan software tiba-tiba freeze atau hang.
Pada beberapa kasus permasalahan ini mengakibatkan layar perangkat tiba-tiba biru atau hitam. Selain itu, untuk kasus yang umum mengakibatkan aplikasi yang tiba-tiba tertutup dengan sendirinya. Contoh kasus yang terjadi yaitu layar komputer atau laptop yang blue screen.
Bukan hanya menyebabkan pengguna merasa jengkel, error ini juga berkaitan dengan risiko keamanan. Terjadinya celah bisa dimanfaatkan oleh hacker untuk bisa mengambil data Anda. Bisa juga dengan memasukkan malware pada perangkat, dan lain sebagainya.
Pada kasus yang lainnya, ada juga yang menggunakannya sebagai media untuk bisa membajak aplikasi berbayar. Tujuannya agar aplikasi tersebut bisa Anda akses secara gratis. Kondisi ini sudah tentu mengakibatkan masalah dan kerugian untuk developer aplikasi.
Penyebab Bug
Beberapa hal yang menyebabkan munculnya masalah ini yaitu:
1. Komunikasi yang Buruk
Dalam mengembangkan sebuah software harus melibatkan banyak orang. Semua orang harus terlibat mulai dari tester, klien, sampai dengan programmer. Ketika komunikasi dari pihak-pihak tersebut tidak berjalan lancar, bisa memicu terjadinya bug.
Misalnya ada tester yang berhasil menemukan bug. Namun dia lupa untuk menyampaikan kepada tim. Setelah itu, developer aplikasi melakukan perubahan terhadap kode karena ingin memasukkan fitur baru. Akan tetapi, temuan bug ini malah menjadi sebab fitur baru tidak dapat berjalan normal.
2. Aplikasi yang Kompleks
Semakin kompleks sebuah aplikasi, maka tingkat kemungkinan adanya bug juga semakin tinggi. Hal ini terjadi karena ada banyak kode yang aktif dalam waktu bersamaan. Kode-kode tersebut memerlukan sebuah ketepatan coding sangat baik.
Ketika ada satu saja kode yang salah berpotensi mengakibatkan masalah pada software. Apalagi jika software tersebut merupakan proyek dari banyak programmer untuk menghadirkan banyak fitur.
3. Mengejar Deadline
Bug adalah masalah yang bisa saja terjadi karena mengejar deadline. Maksudnya, ketika deadline sudah semakin mepet sementara aplikasi belum selesai. Pengerjaan aplikasi yang buru-buru seperti ni berpotensi mengakibatkan terjadinya kesalahan.
Setiap penambahan terkait fitur baru pada sebuah website atau aplikasi memerlukan peran tester. Ketika tester tidak menjalankan perannya, maka yang terjadi banyak bug yang muncul. Kemudian website atau software tersebut perlahan akan mengalami error.
Bagaimana Cara Mengatasi Bug?
Adapun beberapa cara yang efektif mengatasi bug adalah seperti berikut:
- Membangun komunikasi dengan baik di antara semua pihak yang berperan dalam membuat aplikasi
- Laporkan segera ketika menemukan bug
- Kerjakan aplikasi dengan teliti dan jangan terburu-buru
- Tulislah kode yang sederhana
- Lakukan pengujian terhadap software tersebut secara rutin
- Manfaatkan tools kolaborasi dengan efektif. Beberapa tools tersebut yaitu Trello, Gif, dan Slack
Itulah penjelasan yang bisa kami berikan. Untuk membantu mendapatkan sebuah pelayanan terbaik dalam pengelolaan website, Anda bisa memanfaatkan Elastic.id. Sebuah jasa yang menawarkan domain, hosting, serta membantu dalam menangani masalah pada website Anda. Yuk, coba sekarang juga!